O3, Madiun : Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat Kecamatan (Musrenbang Kec), Kamis (13/2/2020). Yang diikuti oleh 9 Kelurahan se Kecamatan Kartoharjo terdiri dari Lurah dan perangkat, Ketua LPMK, Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Wanita dengan seluruh usulan sebanyak 1.550 usulan.
Camat Kartoharjo, Tjatoer Wahyudianto mengatakan, dari 1.550 kegiatan yang diusulkan, 1.000 diantaranya kegiatan fisik sarana prasarana, termasuk jalan ring road timur (JRRT) dan fly over. Kemudian juga ada 550 usulan kegiatan non fisik. Anggaran yang diusulkan sekitar Rp. 619 Milyar.
Kemudian pembangunan tiga tanggul kali (sungai) yang ambrol. Ketiganya masing-masing di Kali Piring Kelurahan Pilnagbango, Kali Mati di Kelurahan Pilangbango dan Tawangrejo. Selanjutnya renovasi tiga kantor kelurahan dan gedung pertemuan yang kondisinya dianggap kurang layak. Masing-masing di Kelurahan Kartoharjo, Kanigoro dan Kelun.
“1.000 usulan itu kan proyek mulai yang kecil, sedang sampai besar. Yang paling besar kan yang ring road tadi. Kemudian yang 550 usulan non fisik ya kebanyakan pelatihan untuk peningkatan SDM. Yang banyak kita alokasikan dari dana kelurahan di masing-masing kelurahan,” ungkap Tjatoer usai kegiatan Musrenbang.
Dalam sanbutannya Walikota Madiun, Maidi menyatakan tidak semua usulan masyarakat dapat diakomodir dalam satu tahun anggaran. Pihaknya akan memprioritaskan kegiatan fisik maupun non fisik sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Nanti kita lihat skala prioritasny, maka program itu harus sesuai dengan RPJMD, sesuai dengan keuangan, sesuai dengan waktu atau schedule dan kalau sudah jadi harus bermanfaat. Usulan paling banyak ya di Kecamatan Kartoharjo ini, tapi kan itu mungkin JRRT dan Fly over dimasukkan, makanya besar anggarannya. Tapi kan itu pakai dana APBN,” kata walikota.( Somo-Admin)